Nama : Muhammad Yusup
Kelas : 2ka32
Npm : 15111013
sumber :www.google.com
PENENTUAN HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN
Hukum
permintaan & penawaran
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang
akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila
harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan
apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik
dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan
berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen
pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat
pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin
tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang
dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang
atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya
dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai
alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih
mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang
yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena
harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan
bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang
akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk
menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika
konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi,
maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat
dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah
permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok
beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah
sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat
harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum
penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik
koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat
harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan
mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan
barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak
laku.
2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti
mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena
berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih
murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
4.Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat
meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik,
maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila
pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang
dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk
dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan
jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila
orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang
tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan
mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan
penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari
Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan
akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti
meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual
berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah
banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan
meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan
menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di
mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli
contoh kasus
Faktor terpenting dalam pembentukan
harga adalah kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan
berada dalam keseimbangan pada harga pasar jika jumlah yang diminta sama dengan
jumlah yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 17.8 mengenai
daftar permintaan dan penawaran buah jeruk.
Tabel 17.8 Daftar Permintaan dan
Penawaran Jeruk
Pada tabel di atas, harga
keseimbangan terjadi pada harga Rp5.250,00. Pada harga tersebut jumlah barang
yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta yaitu sebesar 350 kg.
Jumlah jeruk 350 kg disebut jumlah keseimbangan. Agar kalian lebih jelas
memahami harga keseimbangan perhatikan grafik di bawah ini.
Pada kurva di atas, titik keseimbangan pasar terjadi pada
titik E (ekuilibrium), di mana pada harga Rp5.250,00, jumlah barangbarang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan yaitu sebesar 350 kg. Harga
sebesar Rp5.250,00 disebut harga keseimbangan, sedangkan jumlah jeruk 350 kg
disebut sebagai jumlah keseimbangan. Apabila pada tingkat harga Rp6.000,00
penjual menawarkan jeruknya sebanyak 500 kg, sedangkan pembeli hanya
membutuhkan jeruk sebanyak 200 kg, apa yang akan terjadi? Tentunya penjual akan
terjadi kelebihan penawaran (surplus) sebanyak 300 kg jeruk (500 kg – 200 kg).
Begitu juga pada tingkat harga Rp5.500,00 dan Rp5.750,00, penjual akan
mengalami kelebihan jumlah jeruk yang dijual.
Berbeda halnya pada saat tingkat harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin dibeli sebanyak 500 kg, namun penjual hanya menjual jeruknya sebanyak 200 kg. Dengan demikian permintaan sebanyak 300 kg jeruk tidak bisa terpenuhi oleh penjual. Apabila di pasar jumlah permintaan lebih banyak dari pada jumlah penawaran maka akan terjadi kelebihan permintaan atau disebut juga shortage. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses terbentuknya harga pasar jika terdapat hal-hal berikut ini.
a. Antara penjual dan pembeli terjadi tawar-menawar.
b. Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Berbeda halnya pada saat tingkat harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin dibeli sebanyak 500 kg, namun penjual hanya menjual jeruknya sebanyak 200 kg. Dengan demikian permintaan sebanyak 300 kg jeruk tidak bisa terpenuhi oleh penjual. Apabila di pasar jumlah permintaan lebih banyak dari pada jumlah penawaran maka akan terjadi kelebihan permintaan atau disebut juga shortage. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses terbentuknya harga pasar jika terdapat hal-hal berikut ini.
a. Antara penjual dan pembeli terjadi tawar-menawar.
b. Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
0 komentar:
Posting Komentar