Pages

Jumat, 20 April 2012

Mulai hilangnya budaya Nasionalisme terhadap bangsa

sumber dari google dan pendapat sendiri
Sekarang di lihat dari zaman-kezaman rasa nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia sangatlah menurun,tidak hanya dari anak,remaja dan dewasa,sekarang rasa nasionalisme pada negara kita sangatlah jauh berbeda dengan orang-orang dahulu,bayangkan saja orang dahulu rela berkorban nyawa hanya untuk kemerdekaan bangsa ini.zaman dahulu kemerdekaan untuk bangsa adalah harga mati,karena mereka ingin bebas hidup makmur dari penjajahan ,tapi zaman sekarang masyarakat pada umumnya telah menganggap bahwa itu adalah zaman dahulu,zaman sekarang ya sekarang beda dengan  zaman sekarang ,itu pola pemikiran yang sangat salah.
Dalam menumbuhkan patriotisme pada anak2, intinya kita hrs selalu menginformasikan hal2 mengenai nasionalisme kpd mrka, serta menjelaskan arti pentingnya hari2 bsr nasional serta event2 nasional lainnya. Bisa dgn hal2 simpel sprt menonton berita bersama, bantulah mrka utk mengerti tdk hanya tentang fakta mengenai pemerintahan kita, namun ttg arti demokrasi sebenarnya. & Anda sebaiknya memberikan pandangan Anda sendiri mengenai event2 atau hari kebesaran nasional yg terjadi, diskusikan kepadanya bhw org lain pun dpt memiliki pandangan2 yg berbeda.
Berikut ini Beberapa Penyebab Memudarnya
Nasionalisme & Patriotisme
” Faktor Internal “
Pemerintahan pd zaman reformasi yg jauh dari harapan , sehingga membuat masyarakat kecewa pd kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus2 korupsi, penggelapan uang Negara, & penyalahgunaan kekuasaan olh para pejabat Negara membuat para pemuda enggan utk memerhatikan lagi pemerintahan.
Sikap keluarga & lingkungan sekitar yg tdk mencerminkan rasa nasionalisme & patriotisme, sehingga para anak meniru sikap tersebut. Para anak merupakan peniru yg baik terhadap lingkungan sekitarnya.
Demokratisasi yg melewati batas etika & sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan anak & hilangnya optimisme, sehingga yg ada hanya sifat malas, egois & emosional.
Tertinggalnya Indonesia dgn Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tdk bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
Timbulnya etnosentrisme yg menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat anak lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa.
Faktor Eksternal “
Cepatnya arus globalisasi yg berimbas pd moral pemuda. Mrka lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan dgn kebudayaanya sendiri, sbg contohnya para pemuda lbh memilih memakai pakaian minim yg mencerminkan budaya barat dibandingkan memakai batik atau baju yg sopan yg mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai olh narkoba & minum2 keras, sehingga sgt merusak martabat bangsa Indonesia
Paham liberalisme yg dianut olh Negara2 barat yg memberikan dampak pd kehidupan bangsa. Anak cenderung meniru paham libelarisme, seperti sikap individualisme yg hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar & sikap acuh tak acuh pd pemerintahan.
Upaya Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air di Sekolah
1. Melaksanakan Upacara Bendera
Rasa Cinta Tanah Air dpt ditanamkan kpdanak sejak usia dini agar rasa terhadap cinta tanah air tertananam d hatinya & dpt mnjd manusia yg dpt menghargai bangsa & negaranya misalnya dgn upacara sederhana setiap hari Senin yg di lakukuan di sekolah dgn menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dgn penuh bangga, & mengucapkan Pancasila dgn semangat.
Kegiatan seperi ini bisa diarahkan pada 5 aspek perkembangan sikap perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita bs menghargai & mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai Bendera Merah Putih dgn merawat & menyimpan dgn baik, menghormati bendera ketika dikibarkan
2. Melatih Siswa Utk Aktif Dalam Berorganisasi
Kegiatan anak di luar belajar formal jg melatih inisiatif. Anak yg melibatkan dirinya dlm organisasi, akan berusaha menjadi pribadi yg berguna. Inilah sebabnya, anak menjadi pribadi yg berinisiatif tinggi krn ia merasa diperlukan olh organisasinya. Anak yg berorganisasi juga cenderung lebih obyektif dalam menilai sesuatu. Ia terbiasa dgn perbedaan & lebih mudah menerimanya. Anak juga lebih mudah menerima konflik yg biasa terjadi dalam organisasi.
3. Melalui Acara Memperingati Hari Besar Nasional
Kegiatan lain adlh memperingati hari besar nasional dgn kegiatan lomba atau pentas budaya, mengenalkan aneka kebudayaan bangsa secara sederhana dgn menunjukkan miniatur candi & menceritakannya, gambar rumah & pakaian adat, mengenakan pakaian adat pd hari Kartini, serta mengunjungi museum terdekat, mengenal para pahlawan melalui bercerita atau bermain peran. Bisa jg diintegrasikan dlm tema lain melalui pembiasaan sikap & perilaku, misalnya mnjga kebersihan & kelestarian lingkungan, menyayangi sesama penganut agama, menyanyangi sesama & makhluk Tuhan yg lain, tenggang rasa & menghormati orang lain. Menciptakan kedamaian bangsa adlh juga perwujudan rasa cinta tanah air.
4. Melalui Lagu-Lagu Nasional
Yg tdk kalah menariknya adalah menanamkan rasa cinta tanah air melalui lagu. Dgn menyanyi apalagi jika diiringi dgn musik, anak akn merasa senang, gembira, serta lebih mdh hafal & memahami pesan yg akn disampaikan guru. Jika lagu wajib nasional dianggap msh terlalu sulit utk anak, maka guru bisa menciptakan lagu sendiri yg sesuai utk anak usia dini. Guru diberikan kebebasan utk mengembangkan kreativitasnya di sekolah termasuk dlm menciptakan lagu. Lagu utk anak usia dini biasanya dgn kalimat yg sederhana, mdh diucapkan, mdh dipahami & dihafalkan. Lagu sebaiknya yg bernada riang gembira, krn hal ini akn merangsang perkembangan otak anak, anak terbiasa utk selalu riang dlm bekerja, cepat dlm menghadapi & memutuskan masalah, tdk cepat putus asa.
5. Memberikan Pendidikan Moral
Membentuk moral anak bisa dilakukan lewat story telling (dongeng). Kegiatan membaca dongeng & berdiskusi antara guru & anak, ini dpt dilakukan di sekolah maupun di rumah. Anak tentu saja mnjdi anugerah terindah bagi setiap orangtua. Namun, ketika sang buah hati beranjak remaja atau dewasa, bs jadi anak yg telah dibesarkan & dididik sebaik mungkin, mnjadi ank yg tdk mengerti nilai2 moral dlm kehidupan.
Kesimpulan
Rasa naisonalisme sangatlah harus di pelihara di jiwa masing-masing orang,karena nasionalisme menyakut dengan harga diri bangsa kita,jika rasa nasionalisme untuk bangsa kita saja sudah hilang,bagaimana jika nanti bangsa kita di jajah kembali,kita sebagai generasi muda harus meningkatkan lagi rasa nasionalisme untuk negara kita,agar negara kita menjadi lebih aman,dan sejahtera dala

0 komentar:

Posting Komentar