MUHAMMAD YUSUP
3KA32
15111013
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah
keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki
biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna
menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel
yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan
online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./…;
yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
Catatan kaki untuk buku
dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan
huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid
dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik
dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis
dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah
dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor
majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari
sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari
ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi
mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain,
digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari
majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit.
(singkatan dari loco citato).
contoh catatan kaki :
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4
sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
- Fungsi Daftar Pustaka, Catatan kaki dan Kutipan.
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas
dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki
dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang
dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat
tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal
ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pu/a
nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya
sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah,
harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar
Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan
segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki.
Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila
seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat
pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar
Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau
majalah itu.
sedangkan fungsi fungsi utama kutipan dalam karya
ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan
oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat
seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan
dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan
pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada
teks.
Contoh Catatan Kaki yang lain :
Kutipan
Kutipan
adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
CaraMenulisKutipan
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Terdapat dua
bentuk kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan
langsung adalah pemindahan secara lengkap, dalam arti kata demi kata, kalimat
demi kalimat sesuai dengan bunyi pada teks atau perkataan seseorang yang
dikutip oleh penulis. Pada kutipan tidak langsung, penulis melakukan parafrase
atau menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri menjadi ikhtisar atau
intisari berdasarkan apa yang dikutipnya.
Contoh
kutipan tidak langsung :
contoh langsung :